Eka Sastra: Jangan Jadi Orang Biasa, Jadilah Orang Luar Biasa
Jangan menjadi orang biasa, tapi jadilah orang yang luar biasa, itulah pesan utama dari Anggota Komisi VI DPR RI Eka Sastra, saat menerima puluhan mahasiswa FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, di Operation Room, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta (18/4/2016).
“Siapapun yang berpikir positif dan itikad kuat, maka akan menjadi orang yang luar biasa,” tegas Eka, yang didampingi Kepala Biro Pemberitaan Parlemen; Suratna, dan Kepala Bagian Humas DPR RI; Saeful.
Dalam paparannya, Eka menceritakan perjalanan hidupnya yang bermula dari pengusaha, staf ahli di DPR, yang hingga akhirnya memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi Calon Legislatif periode 2014-2019 dari daerah pemilihan Jawa Barat III.
“Kami berusaha memberikan inspirasi kepada adik-adik kita, tentang beberapa hal yang tidak diajarkan di kelas, seperti profil dan fungsi DPR itu seperti apa. Sekaligus memberikan inspirasi, terkait kondisi politik yang terjadi di negeri kita,” imbuh Eka.
Politisi F-PG itu berharap kepada generasi muda, untuk tidak bersikap anti politik. Pasalnya, dari generasi muda itulah, akan muncul generasi penerus untuk semakin memperbaiki kondisi politik Tanah Air.
“Politik itu dinamika. Jika yang baik meninggalkan politik, maka politik akan dikuasai orang-orang yang kurang bertanggung jawab. Saya berharap mereka (mahasiswa, -red) belajar ilmu politik, dan kemudian masuk ke dalam hal-hal yang bersifat politik praktis,” harap Eka.
Dalam kesempatan itu, politisi yang juga pengurus HIPMI itu mendorong generasi muda untuk terjun menjadi pengusaha-pengusaha muda.
Sementara itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Politik UIN Syarif Hidayatullah, Kholid Suryadi Ahmad mengatakan kunjungan studi ke DPR merupakan agenda tahunan yang sudah mulai dilakukan Himapol dari tahun lalu. Acara ini juga merupakan salah satu rangkaian program Ilmu Politik Upgrading Skill (Impus), untuk mewadahi mahasiswa yang ingin mengasah soft skill-nya.
“Kunjungan ini diprioritaskan untuk mahasiswa semester II dan IV, yang nantinya menjadi penerus kepimpinan di republik ini untuk masa mendatang. Tujuannya yang paling penting adalah agar teman-teman memperdalam tentang DPR,” beber Kholid.
Kholid menambahkan, dalam kunjungan ini, pihaknya fokus pada keterlibatan generasi muda untuk memperbaiki sistem perpolitikan Indonesia dari perspektif ekonomi.
“Karena menurut saya tidak akan ada kondisi politik yang stabil, jika kondisi ekonomi pun tak stabil,” tutup Kholid.
Acara diselingi dengan tanya jawab antara mahasiswa dengan Anggota Dewan, dan diakhiri dengan pertukaran cinderamata. (sf)/foto:arief/parle/iw.